Monday, May 23, 2011

belum ada ide

welcome.... lama tak corat-coret di blog,,,,, hmmmmhhhh nulis apa yaaa...... mungkin ada sedikit yang bisa kubagi disini.....

Para pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh, suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Ketika kita melihat pacar atau pasangan kita berjalan di depan kita, pikiran kita mungkin akan memerintahkan mulut kita untuk menegurnya, menyuruh kaki kita mempercepat langkah, atau meminta kita untuk tidak melakukan apa-apa.

Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada "hati" untuk menentukan suasana yang diinginkan. Umpamanya, suatu hari kita ditinggal kekasih, pikiran kita akan memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan cinta kita dengannya, yang terekam oleh otak. Katakanlah pikiran kita memilih informasi yang berhubungan dengan hal-hal indah, yang pernah kita alami bersamanya. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan itu harus berakhir.

Instruksi akan diteruskan ke "hati" melalui perangkat psikologis kita, dan perasaan kita pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila pikiran kita memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan hal-hal menyebalkan dari si dia, umpamanya hidung peseknya, kebiasaan buruknya, atau kesukaannya berutang, pikiran kita akan mengolahnya menjadi instruksi bahwa kita senang dan bahagia karena mimpi buruk itu telah berakhir. Hati kita pun senang karenanya.

Faktual dan sensitif

Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif.

Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih mendetil sebelum dimasukkan ke "hati". Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam "hati" apa adanya. Ia mengolah informasi dengan perasaannya.

Untuk memperjelas, ambilah contoh seseorang tanpa sengaja melihat kekasihnya tengah duduk berdua dengan orang lain yang berlainan jenis kelamin dan tidak ia kenal. Bila dia orang sensitif, otaknya merekam semua kejadian yang dilihatnya. Pikirannya tidak mengolah melainkan langsung meneruskannya ke dalam "hati" untuk diolah. Karena "hati"-nya yang mengolah, ia mungkin segera mendatangi mereka dan tanpa babibu langsung melayangkan bogem mentah.

Sebaliknya, bila ia seorang faktual, kejadian-kejadian tadi direkam di otaknya, diolah terlebih dahulu oleh pikiran sebelum diteruskan ke "hati". Pikirannya akan membuat pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Bila kekurangan data, maka ia akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, kemungkinan orang lain itu adalah saudara atau sahabat kekasihnya. Atau mungkin pula teman selingkuh kekasihnya. Kemungkinan-kemungkinan itu kemudian diteruskan ke "hati" sebagai perasaan ingin tahu. Karena pertimbangan pikiran inilah ia mungkin akan mendekatinya untuk mencari tahu hal sebenarnya, ketimbang langsung menghakimi.

Proses itulah yang menyebabkan orang faktual cenderung tenang, penuh perhitungan, dan mampu mengendalikan diri. Sebaliknya, orang sensitif cenderung cepat gelisah, tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, tidak sabar, dan sukar mengendalikan diri.

Persepsikan kenyataan secara positif

Dengan pengoptimalan pikiran, kita dapat mengendalikan perasaan dan juga kehidupan ke arah yang kita inginkan. Dengan pikiran kita dapat mengubah perasaan sedih menjadi perasaan senang, takut menjadi berani, minder menjadi percaya diri, pesimis menjadi optimis, atau bosan menjadi penuh gairah. Maka tidak salah bila seorang filsuf, Marcus Aurelius, memiliki pandangan bahwa "Hidup kita ditentukan oleh pikiran".

Kalau berpikir tentang hal-hal menyenangkan, maka kita akan menjadi senang. Jika memikirkan hal-hal menyedihkan, kita akan sedih. Begitu pula bila berpikir soal hal-hal menakutkan kita akan menjadi takut.

Rasanya memang sulit dipercaya. Namun, itulah adanya. Stanley R. Welty, Presiden Wooster Brush Company, berpendapat, "Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, karena tergantung bagaimana kita menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita menikmati hari itu sangat tergantung pada cara kita berpikir."

Kalau merasa kantung kita menipis, lalu mengeluh seakan-akan kita orang paling sial, bisa jadi hari itu menjadi hari paling membosankan. Tapi bila kita bangun pagi, memandang keluar jendela dan melihat bagaimana burung-burung bersiul menyambut pagi sambil merasakan kesejukan embun, tanpa mempedulikan kantung yang semakin kempis, mungkin kita akan mendapati hari itu sebagai hari baik. Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita.

Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran. Jangan biarkan pikiran kita membuat perasaan menjadi tidak enak. Senantiasa persepsikan kenyataan secara positif.

"Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat di mana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal-hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif," kata Dale Carnegie, pendiri Dale Carnegie & Associates.

Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka.

Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah berat, senyum kita sedikit banyak akan membantu melepaskan ketegangan. Selanjutnya, biarkan diri relaks, pandang kenyataan di hadapan kita secara positif, karena dengan begitu kita bisa mengambil hikmah dari apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat mengembalikan kegembiraan kita.

"Kalau ada masalah, relakslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu," kata Welty.

Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka fatal.

Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita. Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semua masalah. Malah dengan senang hati akan menemani dan membantu kita melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan

Saturday, March 28, 2009

jalan-jalan ke GARUT

26 Maret 2009 adalah hari yg ditunggu-tunggu,,,
heu..krn sekelompok mahasiswa keren dan lucu hendak bertualang di GARUT. dsay,fajar,mbah, yeti, putsol,imi,fera,dzie,ronie,yoga,barjeng dan gw pastinya.
yap. sblm brgkt ngetem di kostan dsay dulu, selama 2 jam delay..akhirnya jm 3 qt brangkat,,
vlum keluar gerbang, sesuatu terjadi padaku: "GUsraaaaaaaaaaaak" dan gw jatuh dengan sukses. landing yang salah tempat nihhh.hikkss. memar deh kyknya. untung gak smua org nonton kjadian itu. fiuuhh, lalu kami berjalan menuju sayang. yap.lagi2 menunggu, saling menunggu,,pd akhirnya smua peserta datang dan angkot hijau jurusan majalaya-gede bage pun membawa kami menuju dangdeur..untuk menanti bis. selama 1/2 jam menunggu akhinya si bis datang..kami semua naik..bis primajasa non AC,yahh wajar cm 4rb plus pedagang dan pengamen..okeeh 1 jam perjalanan sampailah kami di tarogong. sholat ashar dan rehat sejenak sambil menunggu dsay&fajar menjemput kami. dsana mendung sudah menggelayut..dam akhirnya setelah rapat kmi memutuskan u/langsung singgah ke rmh dsay. naik ANDONG..ok nice...dah lama juga gak menikmati perjalanan dengan sado. seruu, tuplak,tuplak..bnyk goncangan,sensasinya situ lho. akhrnya kami sampai&gerimis menyambut senja di kota Garut.stlh rehat dll, malamnya kami menikmati santap malam di kegelapan.ya, makan gelap2an. haha, tpi romantis kok,wkwkwkwkkw. dan pd malam hari smua begadang, except me..gw tepar abiss. 
sampai keesokan harinya, ada berita GEMPAR, bahwa fajar kehilangan celana andalannya, barjeng kehilangan sendal dan helmnya, kmudian dzie khilangan sndal Alpinanya.waaahh, sungguh terlalu, dan disinyalir malingnya a/seorang pemulung. waah,paraaaaaah! tak sampai disitu saja, saat kami di Cipanas kacamata Yoga minus 3 pun raib, saddiisssssssssssssssssss bner dah. liburan yg anehhh. okeeeh, lanjut ya. stelah lunch di  cipanas, kmi melanjutkan perjalanan keliling GARUT, sesampainya di alun2 kami disambut anak2 kecil. ya mreka gelandangan yg makngkal dsana. sungguh, hri ini byk skali cobaan dan ada aja masalah. 2 gembel itu memaksa yeti, dan beberapa tmn yg lain. merengek2, meminta belas kasihan. SANGAT mengganggu,,
hahhh, sudahlah aku kesal skali dan aku bentak saja!!!!!dan enyahlah mreka dari hadapan kami.
hmmmhhhh, dripada BETE akhrnya kami berfoto session, disekitar alun2, menikmati ice cream bersama, pokoknya happy day lah,,, stlah puas kami beranjak menuju sentra oleh2 dan berbelanja dsana, lalu kmu mengakhiri jalan2 hri ini dg menikmati bakso. bakso rekomendasi dsay, ya lumayan.. makan bakso tetapi rasanya seperti sauna
hahahah, gerah gilllla,tapi kami tetep senang dan kenyang. stlh itu kami kmbali ke rmh dsay, dan kami bergegas pulang ke nangor,,
yahhh, lumayan
liburan murahhhhhhhhhhhhhhhh dan menyenangkan, meski banyak kejadian yg gak penting
hehehhehe
its nice 








i feel bored

lagi bosan..
gak tahu mengapa diri ini harus dihinggapi rasa bosan.................
bosan dengan rutinitas yang ada
bosan dengan segala hal
entahlah 
mengapa harus seperti ini.....
aku pun sebenarnya lelah dihinggapi rasa ini
ya 
aku bosan
bosan
bo
san
bo
san




Saturday, November 29, 2008

cermin

"Ternyata, aku cakep!" ujarnya setelah memastikan kalau bayangan itu memang benar-benar diri kancil sendiri. Dan, kancil pun melompat-lompat kegirangan. Tiap kumpulan hewan yang ia lalui seolah tersenyum memandangi dirinya. Bisikan yang selalu ia yakini pun mengatakan, "Kancil cakep, Ya! Kancil cakep!"

Begitu seterusnya hingga hewan periang ini menemukan genangan air yang lain. Warna air itu agak kusam. Beberapa dahan pohon yang mulai membusuk dalam air seperti memberi warna hijau pekat. Dan bayang-bayang yang dipantulkan genangan itu pun akan menjadi kusam.

"Hei, kenapa wajahku seperti ini?" teriak kancil sesaat setelah memandangi bayangan wajahnya dari permukaan genangan air itu. Ia jadi kian penasaran. Terus ia pandangi genangan itu seolah mencari detil-detil kesalahan. Tapi, bayangan itu tak juga berubah. Ia terlihat kusam, kumuh. Bulu-bulu coklatnya yang bersih tak lagi tampak seperti apa adanya. "Ternyata aku salah! Aku tidak cakep!" keluh kancil sambil beranjak meninggalkan genangan air.

Berjalan agak lunglai, kancil membayangkan sesuatu yang tak nyaman. Sapaan manis hewan-hewan yang ia lalui, terasa agak lain. Tiap sapaan seperti sebuah hinaan: "Kancil jelek! Sok cakep!" Itulah kenapa kancil selalu menunduk ketika berpapasan dengan siapa pun yang ia jumpai. Mulai dari kuda, kerbau, rusa, zebra, dan kambing. Ia merasa begitu rendah dibanding yang lain. Keriangannya pun berganti kesedihan. Pelan tapi pasti, bayang-bayang itu pun menjadi sebuah pengakuan. "Aku memang sok cakep!"

***

Hidup dalam sebuah kebersamaan adalah sama dengan memandangi diri dalam seribu satu cermin sosial. Masing-masing cermin punya sudut pandang sendiri. Bayangan yang ditampilkannya pun sangat bergantung pada mutu cermin. Tentu akan beda antara bayangan cermin jernih dengan yang kusam. Terlebih jika cermin itu sudah retak.

Memahami keanekaragaman cermin ini akan membuat seseorang seperti berjalan pada bentangan tambang di sebuah ketinggian. Ia mesti merawat keseimbangan: antara percaya diri yang berlebihan dengan rendah diri yang kebablasan. Percaya diri yang berlebihan, membuat langkah menjadi tidak hati-hati. Dan rendah diri yang kebablasan, membuat langkah tak pernah memulai.

Andai keseimbangan percaya diri ini yang dipahami kancil, tentu ia tak terlalu bangga dengan bayangan yang terasa begitu membuai. Karena di cermin yang lain, bayangan dirinya menjadi buruk. Sangat buruk. Andai keseimbangan ini yang dipegang kancil, insya Allah, ia tak akan jatuh.

menunggu

Menunggu
Di suatu tempat di tepian sungai, seorang pemuda memandangi seorang pemancing tua. Sambil duduk beralas daun pisang, Pak Tua begitu menikmati kegiatan memancing. Ia pegang gagang pancingan dengan begitu mantap. Sesekali, tangannya membenahi posisi topi agar wajahnya tak tersorot terik sinar matahari. Sambil bersiul, ia sapu hijaunya pemandangan sekitar sungai.

Sang pemuda terus memandangi si pemancing tua. "Aneh?" ucapnya membatin. Tanpa sadar, satu jam sudah perhatiannya tersita buat Pak Tua. Tujuannya ke pasar nyaris terlupakan. "Bagaimana mungkin orang setua dia bisa tahan berjam-jam hanya karena satu dua ikan?" gumamnya kemudian.

"Belum dapat, Pak?" ucap si pemuda sambil melangkah menghampiri Pak Tua. Yang disapa menoleh, dan langsung senyum. "Belum," jawabnya pendek. Pandangannya beralih ke si pemuda sesaat, kemudian kembali lagi ke arah genangan sungai. Air berwarna kecoklatan itu seperti kumpulan bunga-bunga yang begitu indah di mata Pak Tua. Ia tetap tak beranjak.

"Sudah berapa lama Bapak menunggu?" tanya si pemuda sambil ikut memandang ke aliran sungai. Pelampung yang menjadi tanda Pak Tua terlihat tak memberikan tanda-tanda apa pun. Tetap tenang.

"Baru tiga jam," jawab Pak Tua ringan. Sesekali, siulannya menendangkan nada-nada tertentu. "Ada apa, Anak Muda?" tiba-tiba Pak Tua balik tanya. Si Pemuda berusaha tenang. "Bagaimana Bapak bisa sesabar itu menunggu ikan?" tanyanya agak hati-hati.

"Anak Muda," suara Pak Tua agak parau. "Dalam memancing, jangan melulu menatap pelampung. Karena kau akan cepat jenuh. Pandangi alam sekitar sini. Dengarkan dendang burung yang membentuk irama begitu merdu. Rasakan belaian angin sepoi-sepoi yang bertiup dari sela-sela pepohonan. Nikmatilah, kau akan nyaman menunggu!" ucap Pak Tua tenang. Dan ia pun kembali bersiul.
**
Tak ada kegiatan yang paling membosankan selain menunggu. Padahal, hidup adalah kegiatan menunggu. Orang tua menunggu tumbuh kembang anak-anaknya. Rakyat menunggu kebijakan pemerintahnya. Para gadis menunggu jodohnya. Pegawai menunggu akhir bulannya. Semua menunggu.

Namun, jangan terlalu serius menatap 'pelampung' yang ditunggu. Karena energi kesabaran akan cepat terkuras habis. Kenapa tidak mencoba untuk menikmati suara merdu pergantian detak jarum penantian, angin sepoi-sepoi pergantian siang dan malam, dan permainan seribu satu pengharapan.

Nikmatilah! Insya Allah, menunggu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Seperti memandang taman indah di tepian sungai.

Wednesday, November 26, 2008

Graduation Day

hmm. kmarin adalah hari yang sangat menyenangkan..
November 26, 2008/Wednesday
sobatku Wimanto Ramadhani Santoso mengakhiri masa-masa menjadi mahasiswa..hehehehehe

akhirnya...

meski mendung menggelayut, mengawali perjalananku dri Jatinangor menuju D.U, namun hari inilah yg aku tunggu. karena bisa bertemyu dngan genk sobat gtoh...
yaah melepas kangen..

;P
1st trip (jatinangor-D.U)
meski hujan mengguyur spanjang hari, namun hari ini tetap spesial day!
huhuhuuuuuww,
sampe di D.U teteup Hujan
hehehehehe
becek..basah..gak da ojek heheheu..turun dari damri langsung
beli bunga untuk wiman... (gila si melz jago banget nawarnya, maklum dah sore juga

-sholat ashar and then...
-meet n greet with wiman's parent
-Photo session
yuuhuuuu. that's cool


2nd Trip
CIWALK.. Gokana Tepan
hmmm Yummy

21.00 Back 2 nangor
yeah i realy tired:<

nice day pokokkna...